/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Wednesday, April 11, 2012

BILA HIDUP TERASA GERSANG

Dalam perjalanan hidup ini kadang kita mengalami situasi kegersangan (istilah rohaninya: desolasi). Gersangnya hidup bisa muncul saat kita mengalami beban hidup yang berat, kekecewaan, kepedihan mendalam, kekeringan spiritual/rohani, hidup terasa hampa atau tak berarti dan kehilangan arah. Perasaan sepi, ditinggalkan dan tidak dihargai mendera hati kita di saat kegersangan itu terjadi. Relasi dengan Tuhan dan sesama pun menjadi kering dan kehilangan maknanya. Apa yang harus kita perbuat menghadapi kegersangan hidup ini?

Pertama, kita belajar untuk jujur dan berani menerima keadaan itu sebagai kenyataan yang sedang kuhadapi. Merangkul perasaan-perasaan itu sebagai bagian hidup dan pengalaman kita. Langkah ini membantu kita meredam rasa penolakan kita terhadap kenyataan pahit itu. Pada tahap ini kita menoba bertahan, tidak lari dan mengambil keputusan sesaat.


Kedua, dalam keheningan dan kepasrahan batin, perlahan menenemukan makna tersembunyi di balik pengalaman kegersangan itu. Beberapa pertanyaan reflektif bisa diajukan terhadap diri kita: mengapa terjadi? Apa yg kurasakan? Aku belajar apa darinya? Apa yang kuharapkan? Kekuatan apa yg kubutuhkan? Apa kehendak Tuhan dalam peristiwa ini?, dst.

Ketiga, membangun pijakan dan tekad baru untuk menyirami kegersangan hati kita dengan "sejuknya air kasih, iman dan harapan". Langkah-langkah nyata bisa ditetapkan : doa, sharing (curhat, bimbingan spiritual), dan menyusun kembali rencana hidup. Hati kita akan penuh syukur dan harapan untuk melewati saat-saat gersang menuju hidup yang lebih bergairah. Hidup akan berjalan kembali dalam harmoni nada indah dari hati, pikiran dan tindakan dalam relasi erat dengan Tuhan, sesama dan alam ciptaan. Inilah situasi konsolasi dalam hidup. Selamat belajar mengolah hidup dari desolasi menuju konsolasi. Never give up. Semangat PASKAH (Pasti Aku Selamat Karena Allahku Hidup)!!!

No comments:

Post a Comment