/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Thursday, February 19, 2015

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI ORANG MUDA SEDUNIA KE-30

"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah" (Mat 5:8)

Berikut adalah pesan Bapa Suci untuk Hari Orang Muda Sedunia tahun 2015, yang akan diselenggarakan pada Hari Minggu Palma, 29 Maret 2015, di tingkat keuskupan.
******************************

Sahabat-sahabat muda yang terkasih,

Kita melanjutkan peziarahan rohani kita menuju Krakow, di mana pada bulan Juli 2016 Hari Orang Muda Sedunia berikutnya secara internasional akan diadakan. Sebagai panduan kita untuk perjalanan tersebut kita telah memilih Sabda Bahagia. Tahun lalu kita merefleksikan sabda bahagia dari orang yang miskin di hadapan Allah, dalam konteks yang lebih besar dari Khotbah di Bukit. Bersama-sama kita menemukan makna revolusioner Sabda Bahagia dan panggilan yang kuat dari Yesus untuk memulai dengan teguh hati pencarian yang mengasyikkan untuk kebahagiaan. Tahun ini kita akan merefleksikan Sabda Bahagia yang keenam: "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah" (Mat 5:8).

Wednesday, July 31, 2013

PERGI, JANGAN TAKUT DAN LAYANILAH

“Go, Do not be afraid, and Serve” (Pergilah, Jangan takut, dan Layanilah). Itulah 3 pesan pokok dari Paus Fransiscus dalam homilinya saat memimpin misa penutupan Hari Orang Muda Sedunia ke 28 (World Youth Day) di Rio de Janeiro, Brasil pada tanggal 28 Juli 2013. Lihat teks lengkapnya di sini. Pertama: Pergilah. Orang Muda Katolik yang berkumpul, mengalami kehadiran Yesus dan bersukacita dalam iman itu ditantang untuk tidak merasa diri nyaman dalam komunitas seiman saja. Paus menantang mereka untuk pergi mewartakan pengalaman kegembiraan dan cinta Yesus itu kepada semua orang agar mereka pun mengenal, mencintai dan mengakui Yesus.  Pesan kasih Yesus itu bukan hanya untuk dialami sendiri atau oleh komunitas murid Yesus (Gereja), tapi harus disebarluaskan dan menjadi pengalaman semua orang.

Monday, June 10, 2013

MEMOTONG DAHAN KENYAMANAN

Suatu hari seorang Raja mendapat hadiah 2 ekor anak burung elang. Raja senang sekali dan selalu memamerkan elangnya.

Lalu dia berpikir, akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi. Tentu akan lebih indah lagi. Ia memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih 2 elang ini.

Setelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor kepada Raja. Seekor elang telah terbang tinggi dan melayang-layang di angkasa. Namun seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya sejak hari pertama ia tiba.

Raja pun memanggil semua ahli hewan dan para tabib sakti untuk memeriksa elang kesayangannya ini. Namun tidak ada yg berhasil untuk "menyembuhkan" dan membuat elang ini terbang.

Berbagai usaha telah dilakukan elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya.

Thursday, April 25, 2013

SEKAR DANDHANG GULA ING RIYAYA KEMIS PUTIH *)

Yekti agung tresna Yesus Gusti

Karso paring tuladha mring kita

Mbabar penget mangkene

Andhap asor satuhu

Lan leladi marang sesami

Dhahar kembul bojana

Pra murid sadarum

Pratanda wujud manunggal

Tansah leladi tumindak jekti becik

Gawe begja pepadha.


Terjemahan:
Sungguh besar kasih Yesus
Sudi beri teladan untuk kita
Memberi peringatan seperti ini
Rendah hati yang sungguh
dan melayani sesama
Makan perjamuan, para murid semua
Tanda kesatuan
Selalu melayani, melakukan kebaikan yang sejati
Membahagiakan sesama....


*) digubah oleh RB. Sunarto (menjelang HR. Kamis Putih 2007, jadi bahan "sesorah" di stasi Pundhong Bantul Yogyakarta)

Friday, April 12, 2013

JADILAH SEPERTI ELANG

Tidak ada seorang pun yang dapat membuatmu melayani pelanggan dengan lebih baik. Itu karena pelayanan yang baik adalah sebuah PILIHAN ..

Harvey Mackay, menceritakan sebuah kisah tentang seorang pengemudi taksi yang membuktikan hal ini.

Suatu hari ia sedang mengantri menunggu taksi di sebuah airport. Ketika sebuah taksi mendekat hal pertama yang ia perhatikan adalah keadaan taksi tersebut yang tampak sudah digosok hingga mengkilap. Pengemudi taksi yang terlihat sangat rapi dalam kemeja putih, dasi hitam dan celana panjang hitam tersebut keluar dan memutari taksi tersebut untuk membukakan pintu untuk Harvey.

Wednesday, April 10, 2013

SOLIDARITAS


Suatu hari dalam perjalanan ke Depok menggunakan kereta Jabotabek, aku berdiri dekat pintu. Seorang anak perempuan kecil, berwajah ceria, lucu dan mungil memegang mike dan sebuah tape karaoke kecil diletakkan di lantai gerbong kereta mengalunkan musik pengiring lagunya. Dengan lincahnya bernyanyi. Ia bernyanyi sambil bergaya, gerakan tangan dan badannya seirama dengan lagu yang ia nyanyikan. Suara gadis mungil itu masih bening karena ia masih berusia sekitar tujuh atau delapan tahun.

Dengan penuh penjiwaan ia melantunkan lagu:

"Ambilkan bulan, Bu
Ambilkan bulan, Bu.
Untuk menerangi tidurku yang lelap di malam
Di malam bulan bersinar,
Cahya-nya sampai ke bintang
Ambilkan bulan, Bu
Ambilkan bulan, Bu......"

JEMBATAN ATAU TEMBOK ? *


Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Mereka saling meminjamkan peralatan pertanian dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak.

Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja, kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar, dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.