/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Wednesday, July 31, 2013

PERGI, JANGAN TAKUT DAN LAYANILAH

“Go, Do not be afraid, and Serve” (Pergilah, Jangan takut, dan Layanilah). Itulah 3 pesan pokok dari Paus Fransiscus dalam homilinya saat memimpin misa penutupan Hari Orang Muda Sedunia ke 28 (World Youth Day) di Rio de Janeiro, Brasil pada tanggal 28 Juli 2013. Lihat teks lengkapnya di sini. Pertama: Pergilah. Orang Muda Katolik yang berkumpul, mengalami kehadiran Yesus dan bersukacita dalam iman itu ditantang untuk tidak merasa diri nyaman dalam komunitas seiman saja. Paus menantang mereka untuk pergi mewartakan pengalaman kegembiraan dan cinta Yesus itu kepada semua orang agar mereka pun mengenal, mencintai dan mengakui Yesus.  Pesan kasih Yesus itu bukan hanya untuk dialami sendiri atau oleh komunitas murid Yesus (Gereja), tapi harus disebarluaskan dan menjadi pengalaman semua orang.

Kedua: Jangan takut. Paus meneguhkan OMK untuk tidak takut membawa Yesus ke setiap bidang kehidupan, setiap komunitas bahkan kepada semua orang. Seperti pengalaman Yeremia yang pada awalnya merasa takut dan tidak mampu menjalankan tugas itu karena masih muda, namun kemudian dia pergi juga karena mendapat kekuatan dari Allah sendiri. Tugas itu juga tidak ditujukan hanya kepada satu orang saja, tetapi kepada kita semua. Perutusan dalam kebersamaan ini menjadi kekuatan kita. Allah selalu beserta kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian dalam mewartakan kasihNya.

Ketiga: Layanilah. Dalam Mazmur 95: 1 tertulis  “Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan”. Apa itu “lagu baru” ? Lagu itu bukanlah kata-kata dan melodi saja, namun “melodi kehidupan” kita. Sebuah kehidupan yang mau meneladan hidup Yesus sendiri (apa yang dirasakan, dipikirkan, dikatakan dan dilakukan oleh Yesus). Kehidupan Yesus adalah kehidupan bagi orang lain, kehidupan pelayanan. Maka kehidupan kita mestinya menjadi sebuah kesaksian akan kehidupan Yesus: cinta yang melayani, berkorban melampaui cinta diri, rela membungkuk untuk mencuci kaki (kerendahan hati).

Homili Paus Fransiscus itu tentu tidak hanya ditujukan kepada Orang Muda Katolik yang berkumpul dalam WYD di Brasil, tetapi kepada kita semua, orang-orang yang percaya dan sudah dibaptis dalam namaNya. Kita semua diutus untuk pergi mewartakan kasih Yesus, tidak takut membawa Yesus kepada semua orang dan mewujudkan kasih dalam kerelaan untuk melayani sesama. Kita bertanya pada diri masing-masing: Siapkah aku untuk pergi, tanpa takut dan rela melayani sesama dalam hidup sehari-hari? Apa yang menghambatku untuk menjalankan ketiga pesan Paus tersebut? Percayakah aku bahwa Allah selalu menyertai dan memberi kekuatan untuk menjalankan pesan itu dalam kebersamaan?
Foto WYD 2013 bisa dilihat di sini
Video live streaming terkait WYD 2013 ada di sini

No comments:

Post a Comment